Dortmund Akan Melawan Persib & Persebaya di Gelora Bung Tomo


Borussia Dortmund mengatakan alasan mereka memilih Persib Bandung serta Persebaya selaku lawan adalah karena kedua kelompok suporter klub memiliki kemiripan dengan suporter mereka,Yellow Wall.

Klub Bundesliga itu akan bertanding melawan Persib dan Persebaya dalam sebuah trofeo, diperkirakan pada akhir November hingga awal Desember 2022. Perwakilan Dortmund, Managing Director Asia- Pasifik Suresh Letchmanan memberi pernyataan mengenai pemilihan 2 klub Indonesia itu.

Baik Persib ataupun Persebaya dinilai memiliki nilai- nilai suporter yang sama dengan Dortmund. Secara spesial Suresh Letchmanan menyinggung Yellow Wall, kelompok suporter Dortmund yang mendiami tribune berdiri sebelah selatan di Signal Iduna Park.

" Persib serta Persebaya sangat mirip secara style kedua klub fansnya. Suporter mereka sama seperti Dortmund yang berdiri di stadion ( Yellow Wall). Itu sangat mirip dengan Dortmund. Kulturnya sangat mirip," kata Suresh Letchmanan di Jakarta, Selasa( 13/ 9/ 2022).

Sedangkan CEO Nine Sport Arief Putra Wicaksono  juga menyinggung Persija Jakarta serta Arema FC. Dia mengatakan telah menghubungi klub- klub besar Indonesia, tetapi yang menyambut trofeo melawan Dortmund adalah Persib serta Persebaya.

Nine Sport berperan selaku promotor. Telah sejak lama Ninesport ingin mendatangkan klub- klub Eropa buat bertanding dengan tim- tim Indonesia.

" Kami pernah berkomunikasi dengan Persija, nyatanya Dortmund juga ingin melawan Persija sebab terdapat Thomas Doll di situ, hanya sebab terdapat satu serta lain  hal kemudian kami membawa ke Persib serta Persebaya," ucap Arief.

" Mengapa bukan Persija ataupun Arema? Jika bicara mengapa begitu ya sesungguhnya ini sesuatu buat aku, suatu hal menyedihkan ya sebab jika bicara ataupun memilah ataupun buat bisnis bisa jadi kamu misalnya membuat sesuatu usaha ataupun seluruh berbagai bicara dengan klub Indonesia apapun itu usahanya tentu udah ketakar," tuturnya.

" Klub Indonesia yang ingin kamu ajak, itu itu saja, jadi artinya tidak menyeluruh lah di Liga 1 itu. Sangat timpang dari nilai jual, fans, ataupun seluruh seluruh berbagai," katanya lagi.


Posting Komentar

0 Komentar