Jokowi

Kabaremka
| Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan urusan politik terkait Pemilu 2024 tidak akan mengganggu stabilitas perekonomian dalam negeri yang tetap terjaga dengan baik.

“Saya selalu sampaikan, jangan sampai urusan politik di tahun 2024 mengganggu stabilitas perekonomian kita, karena kalau diganggu dalam posisi dunia yang sulit, kadang akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali,” kata Jokowi saat membuka Jaringan Kemerdekaan Nasional. Rapimnas (Jaman ) ), disaksikan siaran online, Jakarta, Selasa (29/8/2023) dilansir Antara.

Menurut Jokowi, jika stabilitas perekonomian nasional terganggu di tengah situasi global yang sulit seperti saat ini, maka upaya pemulihan akan terhambat oleh banyak kendala. Jokowi juga berpesan kepada seluruh pihak untuk mengutamakan kinerja guna menumbuhkan perekonomian dalam negeri dan tidak perlu terburu-buru terkait pemilu 2024.

Jokowi menjelaskan, saat ini semua negara berada dalam posisi sulit. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa juga berada dalam posisi yang sulit, baik dalam mencapai pertumbuhan ekonomi maupun dalam mengendalikan harga barang untuk menahan inflasi. “Harga semuanya naik,” kata Jokowi.

BACA JUGA

Bahkan, kata Jokowi, ada satu negara di Eropa yang mengalami kenaikan harga komoditas energi seperti gas, listrik, dan bensin hingga 700 persen. Jokowi mengibaratkan hal tersebut seperti sedikit kenaikan harga energi di Indonesia, namun hal tersebut dapat memicu demonstrasi besar-besaran. "Bayangkan kenaikannya 700 persen, ini kenaikannya 10-15 persen selama tiga bulan.

Itu 700 persen, mau demo berapa tahun. Alangkah sulitnya, harga pangan naik dua kali lipat, naik 50 persen, " dia berkata. Meski demikian, Jokowi tetap bersyukur jika Indonesia masih mampu menjaga inflasi di kisaran 3,1 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.

Prestasi ini membawa Indonesia masuk tiga besar dunia, kata Jokowi. “Sekali lagi, dunia ini penuh dengan tantangan, baik krisis pangan, krisis energi, maupun geopolitik,” kata Jokowi.